Masih tentang Pneumatic, pada postingan sebelumnya yaitu dasar pneumatic, masmin telah memaparkan tentang pengertian pneumatic dll. tau gak mekalovers, komponen pneumatic itu memerlukan source / sumber energi untuk dapat beroperasi lho. yuk simak ulasan berikut agar mekalovers lebih tau bagaimana pengadaan Udara bertekanan untuk sistem Pneumatic.
PENGADAAN
UDARA BERTEKANAN
1. Persiapan Udara Bersih
|
||
Udara
berkualitas
Aspek
yang diperlukan untuk mendapatkan udara berkualitas
Tekanan
pada kompresor
|
:
:
:
|
Keandalan
sistem pneumatik dapat terjamin jika tersedia udara bertekanan berkualitas
yang memadai. Udara bertekanan berkualitas adalah:
• Udara
bersih
• Udara
kering
•
Tekanan yang
tepat.
Kerusakan dalam sistem pneumatik bisa dikurangi jika
udara bertekanan dipersiapkan dengan benar. Untuk hal tersebut aspek di bawah
ini harus diperhatikan guna untuk mendapatkan udara yang berkualitas.
•
Kuantitas udara yang diinginkan harus
memenuhi kebutuhan sistem
•
Jenis kompresor
yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sistem
•
Tangki penyimpan udara yang memadai
•
Persyaratan udara yang bersih
•
Tingkat kelembaban udara yang dapat
mengurangi korosi dan lembab
•
Persyaratan pelumasan jika diperlukan
•
Temperatur udara dan pengaruh lain
yang rendah pada sistem
•
Persyaratan tekanan kerja
•
Ukuran katup dan saluran harus
memenuhi kebutuhan sistem
•
Pemilihan bahan
dan kebutuhan sistem harus sesuai dengan lingkungan
•
Tersedianya titik-titik drainase dan
saluran buangan pada sistem distribusi.
•
Tata letak sistem pendistribusian
udara yang sesuai.
Disain dari komponen pneumatik direncanakan untuk maksimum operasi
pada tekanan 8 s.d. 10 bar (800 s.d. 1000 kPa), tetapi dalam praktik
dianjurkan beroperasi pada tekanan 5 s.d. 6 bar (500 s.d. 600 kPa) untuk
penggunaan yang ekonomis. Memperhatikan adanya kerugian tekanan pada sistem
distribusi, maka kompresor harus menyalurkan udara bertekanan 6,5 s.d. 7 bar,
sehingga pada sistem kontrol, tekanan tetap tercapai sebesar 5 s.d. 6 bar.
|
2. Sistem Pengadaan Udara Bertekanan
|
||
Elemen-elemen dalam penyiapan udara bertekanan
Gejala yang tampak pada
persiapan udara yang kurang baik
|
:
:
|
Udara bertekanan diperoleh dari
kompresor, kemudian dialirkan melalui beberapa elemen sampai mencapai
pemakai. Tidak menggunakan persiapan udara yang berkualitas baik dan
pemilihan komponen yang salah akan mengurangi kualitas. Elemen-elemen
berikut harus dipergunakan dalam penyiapan udara bertekanan:
•
Kompresor
udara
•
Tangki
udara
•
Penyaring udara dengan pemisah air
•
Pengering
udara
•
Unit
Pemeliharaan Udara (Air Service Unit) yang terdiri dari pengatur tekanan,
penyaring udara (filter) dan pelumas
•
Tempat pembuangan untuk kondensasi
Jenis dan penempatan kompresor turut mempengaruhi kadar
partikel-partikel debu, minyak, dan air masuk ke dalam sistem. Persiapan
udara yang kurang baik akan mengakibatkan sering menimbulkan gangguan dan
menurunkan daya tahan sistem pneumatik. Berikut
adalah gejala-gejala yang tampak:
•
Keausan yang cepat pada seal dan
elemen yang bergerak dalam katup dan silinder.
•
Katup beroli
•
Peredam suara kotor.
Persiapan
dilakukan oleh penyaring isap pada pengambilan udara masuk kompresor,
disambung seri dengan pengering, penyaring dan pemisah minyak dan air
kondensasi. Mereka harus dipilih sesuai dengan tugasnya.
|
Sistem
pengadaan udara bertekanan
|
4. Tangki Udara
|
||
Fungsi
Tangki
|
:
|
a)
Untuk
mendapatkan tekanan konstan pada sistem pneumatik, dengan tidak mengindahkan
beban yang berfluktuasi
b) Penyimpan
/ tandon udara sebagai “emergency suplay” bila sewaktu-waktu ada kegagalan
kompresor, beban pemakaian yang tiba-tiba besar.
|
c) ruangan yang luas dari tangki akan mendinginkan udara.
Oleh karena itu, penting pada tangki bagian bawah dipasang kran untuk
membuang air kondensasi
|
||
Pemasangan
Tangki
|
:
|
Tangki udara dapat dipasang secara
vertikal atau horisontal. Udara keluaran diambilkan dari bagian atas tangki,
sedangkan udara masuk lewat bagian bawah tangki.
Pemasangan tangki
|
Pemilihan
ukuran tangki
|
:
|
Pemilihan ukuran tangki udara bertekanan tergantung
dari:
Volume udara
yang ditarik ke dalam kompresor
Pemakaian udara konsumen
Ukuran saluran
Jenis dari
pengaturan siklus kerja kompresor
Penurunan
tekanan yang diperkenankan dari jaringan saluran.
Hal
lain yang harus diperhatikan dalam pemilihan tangki udara adalah adanya :
a) Penunjuk
tekanan ( manometer )
b) Penunjuk
temperatur ( termometer )
c) Katup
relief
d) Pembuangan
air
e) Pintu
masuk ( untuk tangki yang besar )
|
Tangki
dan komponen-komponennya
|
5.
Pengering Udara
|
||||
Kondisi
Udara Bertekanan
|
:
|
Udara yang
dihisap kompresor selalu mengandung uap air. Kadar air ini harus ditekan
serendah mungkin. Suhu dan tekanan udara menentukan kadar kelembaban udara.
Makin tinggi suhu udara, makin banyak kadar uap air yang dapat diserap. Apabila titik jenuh dari kelembaban udara mencapai 100%,
meneteslah air.
|
||
Gambar
grafik menunjukkan hubungan antara kandungan air dalam udara dengan temperatur
pada kelembaban 100 %.
Contoh
:
·
Pada temperatur
20°C, udara mengandung air sebesar 17 gram/m3.
·
Pada temperatur
40°C, udara mengandung air sebesar 51 gram/m3.
|
:
|
|
||
Contoh
Perhitungan
|
:
|
Sebuah
kompresor berdaya hisap 10 m3/h memampatkan udara bebas (20°C,
kelembaban relatif 50%) pada tekanan absolut 7 bar (1,43 m3/h).
Sebelum pemampatan, kadar air sebesar
8,5 g/m3. Hasilnya adalah massa air 85 g/h. Setelah pemampatan,
suhu naik menjadi 40°C.
Udara yang dijenuhkan pada lubang-keluar kompresor, mempunyai kadar air
sebesar 51 g/m.
Pada massa udara yang dimampatkan 1,43 m3/h, massa airnya adalah:
·
1,43 m3/h . 51 g/ m3 =
72,93 g/h
Dengan demikian massa air yang dikeluarkan dari
kompresor adalah:
·
85 g/h - 72,93 g/h = 12,07 g/h
|
||
Akibat air konden-sasi dalam sistem pneumatik
|
:
|
Air kondensasi ini, jika tidak dikeluarkan dapat
mengakibatkan :
· Korosi dalam pipa, katup, silinder, dan elemen-elemen
lainnya. Ini akan menambah biaya pemakaian dan perawatan.
· Mencuci
pelumas asli pada elemen yang bergerak.
·
Mengganggu fungsi kontak dari katup
· Mencemarkan
dan merusak hal tertentu misalnya pada industri makanan, dan pengecatan.
|
||
Macam-macam
pengering udara
|
:
|
Ada 3 cara untuk mengurangi kandungan air di dalam udara :
·
Pengering temperatur rendah (dengan
sistem pendingin )
·
Pengering adsorbsi
·
Pengering absorbsi
Penambahan
biaya untuk pengadaan peralatan pengering udara dikompensasi dengan turunnya
biaya pemeliharaan dan menambah keandalan sistem.
|
||
Pengering temperatur rendah
Proses pengeringan :
· Udara bertekanan
mengalir melalui penukar panas ke unit pendingin dengan tujuan untuk
menurunkan temperatur udara sampai ke titik embun. Air dalam udara akan
mengembun dan jatuh ke luar ke dalam bak air.
· Sebelum dialirkan ke
sistem , udara dipanaskan agar kembali ke kondisi semula.
Keuntungan
:
· Biaya operasi dan
perawatan rendah
|
||||
Pengering adsorbsi
Pengertian :
·
air yang disimpan dalam permukaan benda padat
Proses
:
·
Udara bertekanan dilewatkan melalui gel dan airnya
disimpan pada permukaannya
· Dipergunakan dua
tangki, yang satu dipakai sebagai pengeringan dan tangki lainnya dalam proses
pencucian dengan udara panas.
|
||||
Pengering absorbsi
Prinsip kerja :
· merupakan proses
kimia murni
· udara bertekanan
yang lembab bercampur dengan bahan pengering
dan selanjutnya menyebabkan bahan pengering menjadi rusak
Keuntungan
:
·
Peralatan instalasinya sederhana
·
Pemakaian mekanik rendah (tidak ada bagian yang
bergerak)
·
Tanpa energi dari luar
Kerugian :
·
Biaya operasi tinggi
·
Efisiensinya rendah
|
||||
6.
Sistem Pemipaan
|
|||
Untuk menjamin
distribusi udara yang handal dan lancar, beberapa hal harus diperhatikan.
Ukuran pipa yang benar sama pentingnya seperti halnya bahan yang digunakan,
tahanan sirkulasi, susunan pipa dan pemeliharaan.
|
|||
Ukuran Pipa Saluran |
:
|
Penentuan
diameter dalam pipa tergantung dari :
· kecepatan
aliran
· panjang
pipa
· kerugian
tekanan yang diijinkan ( ideal 0,1 bar )
· tekanan
kerja
· jumlah pencabangan, tahanan pipa.
|
|
Bahan
pipa
|
:
|
Kriteria bahan pipa yang baik adalah sebagai berikut :
· kerugian
tekanan rendah
· bebas
kebocoran
· tahan
karat
· mempunyai
kemampuan pemuaian.
|
|
Instalasi Pipa Udara Bertekanan
|
:
|
· saluran pemipaan dengan kemiringan 1-2%
agar air kondensasi dapat dibuang,
· pada titik terendah
dipasang pembu-angan air,
· dibuat
dalam bentuk melingkar (Ring Main)
|
|
|
|||
7.
Unit Pelayanan Udara (Air
Service Unit)
|
||
Fungsi
|
:
|
Filter
· Untuk menyaring
partikel-partikel debu
· Untuk menyaring kotoran-kotoran
|
Ukuran filter
|
:
|
·
Ukuran pori filter menunjukkan ukuran partikel minimum
yang dapat disaring dari udara mampat,
· Misal filter 5 micron
akan menyaring partikel yang mempunyai diameter lebih besar dari 0,005 mm.
|
Penggantian filter
|
:
|
Penggantian filter
dilakukan jika perbedaan tekanan antara output dan input sebesar 0,4 – 0,6
bar.
|
Perawatan
|
:
|
·
mengganti atau mencuci elemen filter
·
membuang air kondensasi
|
Harap diperhatikan
!
|
:
|
·
Arah aliran
·
Jumlah/besar aliran
·
Batas maksimum air kondensasi
·
Pembersihan elemen filter yang kontinyu
|
Fungsi
|
:
|
Pengatur Tekanan
· untuk menjaga tekanan
konstan dari udara mampat pada elemen kontrol
|
Fungsi
|
:
|
Pelumas
·
untuk menyalurkan minyak berupa kabut dalam jumlah
yang dapat diatur, lalu dialirkan ke komponen pneumatik yang membutuhkannya.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar